Sabtu, 20 Juli 2019

PANAH ASMARA

Suara itu membisikkan, "pergilah ke padang hijau"
Aku pun perlahan menuju padang hijau itu
Menepis rerumputan, padang ilalang, tiba-tiba cahaya itu datang

Kutengok, cahaya itu sungguh terang
Jalan remang kulewati berpijar
Selangkah dapat kutempuh

Siapa sangka sang penggoda datang
Panah yang kubawa berbalik arah
Ujung panah siap menghabisi nyawaku
Tongkat jadi taruhan
letakkan atau teruskan

Aku bisa berjalan dengan menahan panah perlahan-lahan
Dilema di persimpangan
Ayat-ayat wiridan menantang, menghadang dan mengingatkan

"Sanggupkah kau bertahan", bisiknya kembali
Atau tongkat akan menghantam
"Aku harus bisa dan bertahan", jawabku.

"Mahkotamu akan hilang, kembali ke kahyangan", bisiknya sekali lagi

Aku bisa bertahan!

Sampai kapan
Entahlah, aku berada pada pilihan
Panah siap mematikan
Yah,
Panah asmara dalam cinta terlarang


lu2k.3r
21 Juli 2019
22.56

Tidak ada komentar:

Posting Komentar