Kala hadir ungkapan semu darimu
Seketika terhenti denyut nadiku
Gemetar jemariku serasa lepas tulang belulangku
Terpejam mata terbayang olehmu
Dada sesak menahan rindu
Air mata menetes basahi pipiku
Janjimu semanis madu
Rayuanmu bagai racun bercampur susu
Manis terasa hancur seketika
Hati berbunga gugur kering merana
Bayang bayang itu terus menghantuiku
Yah... Bayang kasih diantara debaran yang berduri
Beradu kekuatan naluri tiada henti
Kulepas berlari di bawah mentari
Agar sinar mengganti bayang diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar