Sabtu, 17 Oktober 2015

FILSAFAT LIMA JARI

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sahabat, pernahkah kita mendengar tentang Filsafat Lima Jari...
Kali ini, saya ingin mengajak mengingat kembali tentang Filsafat Lima Jari yang semoga bisa menjadi sepiring sarapan motivasi bagi hidup kita...

1. JARI KELINGKING
    Bentuk jari kelingking paling kecil dibanding jari yang lain. Kecil, imut, inilah gambaran dari kehidupan kita sewaktu masih bayi atau balita. Ketika itu masih lucu, imut, menggelitik dan menggemaskan.

2. JARI MANIS
    Jari manis adalah pilihan pertama ketika kita mengenakan cincin. Tidak lain karena jari manislah yang paling manis dan paling cantik untuk dikenakan cincin. Ini adalah gambaran ketika usia kita menginjak remaja. Masa remaja merupakan masa-masa yang paling indah. Saat -saat pertama kita mulai mengenal fashion untuk mempercantik dan memperindah diri. Semuanya akan nampak indah, dan yang diinginkan hanyalah yang indah dan manis, tanpa pikir panjang masa yang akan datang, walau tanpa disadari itu bisa jadi hanya fatamorgana saja. Padahal saat inilah yang menjadi sarana bagi remaja untuk membekali diri dengan menuntut ilmu, menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman guna menjalani kehidupan selanjutnya.

3. JARI TENGAH
    Jari tengah adalah jari yang ukurannya paling tinggi diantara jari yang lain. Ini gambaran ketika kita sudah menginjak masa-masa usia yang paling produktif, artinya saat inilah apakah kita sudah mampu menghasilkan karya-karya yang dapat memberikan manfaat bagi sesama, apakah diri kita sudah mampu memberikan hal-hal terbaik yang berguna bagi masyarakat ?
Jangan sampai kita hanya menjadi beban dalam masyarakat atau bahkan kita menjadi sampah bagi mereka. Na'udzubillah. Ya kalau sampah itu dapat didaur ulang, kalau tidak, maka akan menjadi berbagai macam polusi. Na'udzubillah min dzaalik.
Maka dari itu masa jari tengah ini adalah kelanjutan dari masa jari manis. Jika di masa jari manis kita dapat benar-benar menggunakan waktu dengan baik untuk menuntut ilmu, menambah pengetahuan dan wawasan serta pengalaman, maka kita berharap ketika datang masa jari tengah kita dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

4. JARI TELUNJUK
     Jari telunjuk sesuai dengan fungsinya yaitu untuk menunjuk. Maka jari telunjuk ini adalah gambaran ketika usia kita menginjak dewasa. Dengan bekal yang diperoleh ketika masa jari manis dan jari tengah maka ketika datang masa dewasa ini kita harus mampu memberikan petunjuk kepada generasi kita, anak cucu kita, mana yang baik dan mana yang buruk. Kita mampu memberikan arahan kepada mereka sesuai pengalaman yang kita peroleh. Tentunya arahan menuju yang lebih baik.

5. JARI JEMPOL
    Jari Jempol adalah jari yang berfungsi sebagai isyarat ungkapan suatu apresiasi. Jika apresiasi baik, maka diisyaratkan dengan jari jempol mengarah ke atas, namun jika apresiasi tidak baik, maka diisyarakan dengan jari jempol mengarah ke bawah. Ini adalah gambaran di akhir kehidupan kita, apakah di akhir kehidupan kita kelak khusnul khotimah atau sebaliknya. Jika akhir kehidupan kita baik maka orang lain akan mengapresiasi dengan jari jempol mengarah ke atas, tapi sebaliknya jika akhir kehidupan kita tidak baik, orang lain akan mengapresiasi dengan jari jempol mengarah ke bawah. Na'udzubillah min dzaalik..


Itulah sahabat sekedar pengingat bagi kita, khusunya bagi penulis. Semoga kita mampu memanfaatkan waktu dengan baik, berlomba-lomba memberikan kebaikan, melakukan hal-hal yang terbaik, dan semoga kita kelak berjumpa denganNya dalam keadaan khusnul khotimah...Amiin yaa robbal Aalamiin...

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar