Senin, 19 Oktober 2015

SARAN DAN APLIKASI ZERO MIND PROCESS

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam hangat buat sahabat semuanya ...

Postingan ini diambil dari buku yang berjudul "Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosional dan Spritual ESQ berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam", karya Ary Ginanjar Agustian.

Apabila memiliki sesuatu masalah atau peluang, sebelum memberikan respon, segera kenali dulu diri kita .

1. Apakah anda sering berprasangka negatif pada orang lain, ubahlah. Ganti dengan prasangka baik.
2. Apakah anda terpengaruh oleh prinsip-prinsip yang ada di lingkungan anda, hati-hati, kadang prinsip tersebut menyesatkan. Prinsip kita hanyalah Allah SWT, sebagai pedoman.
3. Periksalah pikiran anda, apakah masih ada pengalaman-pengalaman yang mempengaruhi cara pandang anda? Lupakanlah, mulailah dengan zero mind (fitrah).
4. Dalam mengambil keputusan apakah anda terpengaruh dengan "vested interest" anda? Dengarlah suara hati, berpikirlah melingkar (berpikir dengan mempertimbangkan berbagai aspek) dan bijaksana, baru tentukan prioritas, lalu sesuaikan dengan visi anda!
5. Apabila melihat suatu permasalahan, lihatlah dari seluruh sisi sudut pandang, jangan hanya dari satu sisi, melingkarlah.
6. Jangan membandingkan sesuatu dengan persepsi pikiran anda sendiri, keluarlah dari persepsi diri anda. Lihatlah diri kita dari luar.
7. Apabila anda membaca literatur-literatur, ambillah sisi positifnya, bandingkan dengan suara hati anda, jika sesuai maka itulah yang disebut anggukan universal, kebenaran akan ketetapan Allah.
8. Latihlah suara hati yang mendorong anda berpikir jernih, dengan selalu melakukan latihan 'repetitive magic power", atau bertasbih, mengucapkan Subhanallaah, sambil mengingat kesucian Allah.

"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan Kami tahu apa yang dibisikkan hatinya kepadanya. Kami lebih dekat kepadanya dari urat lehernya." QS. Qaaf (50):16

Teruslah berlatih sehingga mata hati anda akan terbuka dan akhirnya mampu mendengar suara hati itu dengan jelas. Lama kelamaan suara itu akan menjadi sahabat anda, yang selalu memberi informasi yang maha penting. namun tentu saja pergunakan sarana logis, yaitu otak sebagai pengolah. Tetapi hati-hati, otak itu sendiri pun harus bebas polusi dan suci hama.

Catatan : Ingatlah, di dalam mendengar suara hati, anda harus melakukan 99 Thinking Hats (berpikir melingkar), harus mengetahui dan mempertimbangkan suara-suara hati yang lain, Sederhananya, suara hati untuk adil dan bijaksana juga harus didengar.

Wallahu a'lam bishshowab.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar