Rabu, 09 September 2020

Gundah di Balik Jemari

Gundah di balik jemariku

Bergetar tatkala berangan tentang dirimu

Dirimu yang tergambar jelas

Tiba-tiba rona ceria perlahan sirna

Bersama puing puing celotehan yang terbungkam hening seketika

Kan kubawa kemana segala cita

Yang pernah kaugoreskan di dinding kamarmu

Dengan tangan mungil dan berbinar indah bola matamu

 

Gundah di dalam genggamanku

Kala pandemi menghadang gairahku

Menantang jurus tepat dan jitu

Melaju gesit atau diam terpaku

 

Dunia terusik

Hidup dalam lingkaran maya

Bait bait sajak berjuang bergantian

Nada syair berderet menghibur tuan

Lembaran demi lembaran kitab jadi pandangan

Anak bangsa tunggang langgang berlarian

Teriak mencari sandaran masa depan

 

Sementara

Bapak banting tulang bersimbah darah

Sekujur tubuh gadaikan apa yang ada

Bunda meronta siapa pelipur lara

Lemas, lunglai, urat nadi taruhannya

 

Gundah di balik jemariku

Gundah di balik genggamanku

Terbangkan mimpi menyusuri ranting ranting membisu

Terjang ranjau lepaskan pikiran maju

 

Gundah itu terus membayangiku

Mengantarku bergerak di sela lorong lorong berliku

Berbisik berkeluh saat malam kelabu

Pada Tuhan pemilik jasad dan ruh

Yang Maha Mengokohkan sirnakan segala gundah hati

Yang bersembunyi di balik genggaman jemari

 

 

 

Gresik, 3 Agustus 2020

Terpilih 100 karya terbaik dalam lomba nulis bareng oleh SIP Publishing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar